Monday, April 16, 2012

Cinta Tidak Dapat Disesuaikan

Cinta bukanlah berasal dari pikiran, bukan? Cinta bukanlah sekadar perbuatan seksual, bukan? Cinta bukanlah sesuatu yang dapat dibayangkan oleh pikiran. Cinta bukanlah sesuatu yang dapat dirumuskan. Dan tanpa cinta Anda berhubungan; tanpa cinta Anda kawin. Lalu, di dalam perkawinan itu, Anda “menyesuaikan diri” satu sama lain. Manis sekali kalimat itu! Anda menyesuaikan diri satu sama lain, yang lagi-lagi suatu proses intelektual, bukan? ... Penyesuaian ini jelas suatu proses mental. Begitulah semua penyesuaian. Tetapi, sesungguhnya cinta tidak dapat disesuaikan. Tuan, Anda tahu, bukan, bahwa jika Anda mencintai seseorang, tidak ada ”penyesuaian diri”. Yang ada tidak lain adalah penyatuan lengkap. Hanya bila tidak ada cinta, maka kita mulai menyesuaikan. Dan penyesuaian ini dinamakan perkawinan. Dengan demikian, perkawinan akan gagal, karena ia adalah sumber konflik itu sendiri, pertempuran antara dua orang. Ini adalah masalah yang luar biasa rumit, seperti sifat semua masalah, tetapi lebih rumit lagi karena nafsu-nafsu, dorongan-dorongan begitu kuat. Jadi, batin yang hanya sekadar menyesuaikan diri tidak pernah dapat suci. Batin yang mencari kenikmatan melalui seks tidak pernah dapat suci. Sekalipun Anda, dalam perbuatan itu, untuk sesaat menafikan diri Anda, melupakan diri Anda, tindakan mengejar kenikmatan itu, yang berasal dari pikiran, membuat batin tidak suci. Kesucian hanya muncul apabila ada cinta.

The Book Of Life
Jiddu Krishnamurti