Tuesday, March 13, 2012

Keinginan Selamanya Keinginan

Untuk menghindarkan penderitaan kita memupuk sikap melepaskan. Setelah diperingatkan bahwa kelekatan cepat atau lambat menghasilkan kesedihan, kita ingin menjadi lepas. Kelekatan memang memuaskan, tetapi setelah melihat kepedihan di dalamnya, kita ingin pemuasan dengan cara lain, yakni melalui kelepasan. Kelepasan sama saja dengan kelekatan selama memberikan pemuasan. Jadi yang sesungguhnya kita cari adalah pemuasan; kita haus akan pemuasan dengan cara apa pun.

Kita bergantung atau melekat oleh karena hal itu memberikan kenikmatan, keamanan, kekuasaan, rasa sejahtera, sekalipun di dalamnya terdapat kesedihan dan ketakutan. Kita mencari kelepasan juga demi kenikmatan, supaya tidak tersakiti, supaya tidak terluka di dalam batin. Pencarian kita adalah demi kenikmatan, pemuasan. Tanpa menyalahkan atau membenarkan kita harus mencoba memahami proses ini, oleh karena kalau kita tidak memahaminya maka tidak ada jalan keluar dari kebingungan dan kontradiksi kita. Dapatkah keinginan dipuaskan, ataukah itu merupakan sumur tanpa dasar? Entah kita menginginkan sesuatu yang rendah atau yang tinggi, keinginan adalah tetap keinginan, api yang membakar, dan apa yang dapat dilalapnya akan segera menjadi abu; tetapi keinginan akan pemuasan tetap ada, terus membara, terus melalap, tanpa akhir. Kelekatan dan kelepasan sama-sama mengikat, dan kedua-duanya harus diatasi.


The Book Of Life
Jiddu Krishnamurti