Mengapa
kita melakukan semua ini—taat, menurut, meniru? Mengapa? Oleh
karena di dalam batin kita takut merasa tidak pasti. Kita ingin merasa
pasti—kita ingin merasa pasti secara finansial, kita ingin merasa
pasti secara moral—kita ingin disetujui, kita ingin kedudukan
yang aman, kita tidak ingin menghadapi kesulitan, kesakitan,
penderitaan, kita ingin dipagari. Jadi, ketakutan, disadari atau tidak,
membuat kita menaati apa kata Guru, pemimpin, rohaniwan, pemerintah.
Ketakutan juga mencegah kita melakukan sesuatu yang merugikan
masyarakat, oleh karena kita akan dihukum. Jadi di balik semua tindakan
ini, keserakahan, usaha ini, menyelinap keinginan akan kepastian,
keinginan akan jaminan. Jadi, tanpa memecahkan ketakutan, tanpa bebas
dari ketakutan, sekadar menaati atau ditaati tidak punya banyak makna;
yang bermakna adalah memahami ketakutan ini dari hari ke hari, dan
bagaimana ketakutan menampakkan dirinya dengan cara berbeda-beda. Hanya
bila ada kebebasan dari ketakutan, akan ada sifat batin yang memahami,
ada kesendirian yang di situ tidak terdapat penimbunan pengetahuan atau
pengalaman, dan hanya itu yang memberikan kejelasan luar biasa dalam
mencari yang nyata.
The Book Of Life
Jiddu Krishnamurti